Singal’s Weblog

Just another WordPress.com weblog

Archive for January 2008

Kompetensi, Asosiasi, dan Sertifikat

with 4 comments

Manajemen berbasis kompetensi, bekerja sesuai kompetensi. Tiba tiba, istilah kompetensi ibarat lagu yang selalu berkumandang  pada lima tahun terakhir, dinyanyikan oleh para manajer, direktur, karyawan, pejabat pemerintah seolah menjadi menjadi top hit, melebihi lagu apapun di negeri ini.

Mungkin dulu, karyawan atau masyarakat bekerja tidak sesuai dengan kompetensinya, misalnya, tukang las menjadi tukang paku, tukang panjat menjadi tukang timba dll, dll, maka hasil yang diharapkan menjadi amburadul, alias kualitas produksi (apapun) menjadi jelek dan tak laku dijual karena tidak layak pakai. Agar tukang las tetap tukang las, dll tetap dll maka dibentuk “asosiasi” yang berhak memberi sertifikat keahlian, alias.., yaa.., itu tadi, “kompetensi pribadi”, sehingga berdasarkan sertifikat ini, para direktur atau pemilik perusahaan tidak perlu susah-susah untuk  memberikan pekerjaan yang tepat kepada mereka.

Bisik-bisik: Kesempatan memperoleh kompetensi alias keahlian terbuka lebar, dan kesempatan menjadi sesorang juga terbuka. iya begitu kan maksudnya?!

Written by Singal

January 19, 2008 at 6:50 pm

Posted in Humor, Korupsi

Negeri yang sangat banyak hadiah

with 4 comments

Negeri tercinta, Indonesia Tanah Airku, Tumpah Darahku, tetapi saya beli air di Tanjung Priok. Di Negeri kaya dengan penduduk yang ramah dan mudah marah ini ternyata sangat banyak hadiah, bahkan mungkin yang terbanyak di Dunia.

Lihat saja!, simpan di bank kami…, hadiah Mercedes, kunjungi dan beli di toko kami hadiah  BMW. Discount besar-besaran di super market ……. SMS … berhadiah,  beli satu dapat tiga, jamu, sabun, tiket, semua berhadiah, seluruh negeri banjiiiir hadiah. Negeri yang mengagumkan nan mengherankan karena banyaknya pengangguran dan harga bahan pokok yang tinggi diatas daya beli masyarakat. Namun, rakyat ditipu untuk bermimpi naik Mercedes, BMW dan punya gedung mewah dll.

Bisik-bisik: Setidak tidaknya kita kan kaya raya, meskipun dalam mimpi, iya kan?!

Written by Singal

January 19, 2008 at 2:59 pm

Posted in Budaya, Kemanusiaan

Wartawan, Menteri, Orang pintar dan Masyarakat

with 2 comments

Situasi dalam negeri kita saat ini sangat luar biasa, mulai soal harga bahan pokok naik yang merupakan salah satu bagian dari ekonomi, pilkada yang saling protes merupakan salah satu bagian dari politik, turisme dan parawisata target tujuh juta orang tahun 2008 yang merupakan salah satu bagian dari budaya, pokoknya banyak dan lengkap deh. Menteri mencari penyebab dan membeberkannya dengan angka-angka, orang pintar turut meramaikan dengan berhitung dan menjabarkannya, dan wartawan menuliskannya dalam berita, lalu mereka berdebat. Sementara itu rakyat bingung dan tidak peduli sama semuanya itu, karena  terfokus pada dapur yang belum berasap.

Baca saja koran-koran. Daya beli masyarakat makin merosot  bunyi salah satu pernyataan dalam sebuah artikel, berikut angka-angka dari menteri bersangkutan ikut dipaparkan, sebagai bukti. Orang pintar (Akhli, Pengamat, LSM) nimbrung dan wartawan menikmatinya dengan pertanyaan dan kamera. Rakyat tetap limbung tanpa daya, pengangguran tetap bertambah dan angka-angka yang dibeberkan sulit dimengerti  dan tidak bisa membuat rakyat untuk tidak antri membeli minyak. Juga, ternyata, mereka antri melamar pekerjaan yang tak kunjung ada.

Bisik-bisik: Angka-angka itu perlu dibolakbalik agar masyrakat mengerti situasinya. iya kan begitu maksudnya kan?!

Written by Singal

January 19, 2008 at 2:31 pm

Pedagang Gorengan dan Suharto

with 2 comments

Harga kedele naik, tempe hilang, tahu habis, harga minyak melambung, tetapi seorang pedagang gorengan tetap berjuang untuk menafkahi keluarganya. Namun apa daya, untuk beli minyak tanah dan bahan gorengan dia pinjam alias ngutang sebesar rp. 50.000. Daaan, hasil jualannya hanya rp. 35.000!!!, cari tombokan darimana? Anak istri mau makan apa?!. Beliau lalu bunuh diri!!!!, tidak ada yang peduli kecuali anak isterinya.

Sementara itu, mantan presiden kedua Republik Indonesia tercinta, Suharto yang sangat banyak jasanya, sudah lebih dua minggu dirawat di Rumah Sakit Pertamina, segala daya upaya dilakukan para dokter terhebat, professor ulung, agar beliau segera sembuh dan tetap hidup. Daaaan, banyaak orang yang peduli, buktinya, dibesuk para pejabat tinggi, orang kaya dan banyaak lagi, tak lupa karangan bunga juga berdatangan. Beliau masih dirawa!!!!!

Bisik-bisik: Pedagang gorengan tidak ada jasanya untuk negara kecuali untuk hidupnya, Suharto banyak jasanya untuk negara dan untuk hidupnya, maksudnya begitu kan?!

Written by Singal

January 18, 2008 at 7:32 am

Posted in Kemanusiaan

Dinosaurus Punah

with 5 comments

Mendengar dinosaurus, saya selalu membayangkan binatang besar, meskipun banyak macam atau jenisnya kata para akhli, “ada yang buas ada juga yang jinak” tambah mereka. Namun mengenai kepunahannya para akhli masih mencari-cari, hanya temanku sang prof. Fiksi-Linglung sudah menyimpulkannya, katanya “dinosaurus punah karena sangat kuat, kulitnya tebal tidak punya perasaan, kupingnya kecil tidak mau mendengar, dia tetap diam meskipun malapetaka sudah datang, padahal, binatang lain sudah berteriak teriak, monyetpun melompat ke kepalanya sambil berteriak, ia tetap diam.” kemudian katanya melanjutkan:”Beruntunglah gajah binatang besar, punya perasaan dan berkuping lebar, selamat!!! bahkan orang di punggungnya selamat ketika tsunami datang”

Bisik-bisik: Para penguasa, pemimpin dan direktur-direktur atau apalah namanya, supaya berperasaan itu maksudnya kan pak?!

Written by Singal

January 11, 2008 at 7:10 am

Posted in Humor, Kemanusiaan

Produksi tempe berkurang karena harga kedele naik

with 2 comments

Jumlah pengangguran akan makin banyak, karena orang yang kehilangan kerja bertambah. Penyebabnya?,  beberapa perusahaan pembuat tempe dan tahu, memberhentikan mereka. “Soalnya, harga kedele naik, lalu tempe dan tahunya  mau dijual dengan harga berapa?” katanya.

Bisik-bisik: Kalau kita makan di warteg pakai garam dan cabe rawit saja, itu masudnya kan pak?!

Written by Singal

January 10, 2008 at 8:35 pm

Posted in Kemanusiaan

Pusing dan pening

with one comment

Ada temanku membedakan pusing dan pening. katanya “kalau pening, berarti karena sakit, misalnya sakit gigi, flu atau punya borok” dan dengan suara makin ditinggikan, lanjutnya “kalau pusing, berarti karena pikiran, yaitu karena menganggur, dimarahin bos, terlambat kerja karena jalan berlobang dan macet dan lain-lain termasuk tidak mampu bayar utang kepada teman, karena minjam terus untuk kebutuhan sehari-hari”

Bisik-bisik: Lebih banyak yang pusing daripada yang pening, karena suaramu tinggi, itu maksudnya kan pak?!

Written by Singal

January 10, 2008 at 8:34 pm

Posted in Humor, Kemanusiaan

Antri Minyak Tanah

with 2 comments

Antri minyak tanah terjadi dimana-mana, belum jelas apa penyebabnya, tapi rakyat rela-antri berjam-jam. Menurut mereka “kami membeli seharga 5000 sd 6000 rupiah per liter, dari biasanya 2500 sd 3000 rupiah per liter”. Kami, tidak suka pakai gas karena tidak bisa dipakai untuk menyalakan lampu teplok, kalau listrik padam, apalagi pada musim banjir.

Bisik-bisik: Berarti tidak perlu subsidi minyak, buktinya mereka (rakyat) antri beli minyak, dengan harga mahal pula. Rakyat yakin listrik sekali-sekali padam. Rakyat yakin banjir belum dapat ditanggulangi. itu maksudnya kan pak?!

Written by Singal

January 10, 2008 at 8:33 pm

Posted in Kemanusiaan

Suara Pojok kuganti menjadi Bisik-bisik

leave a comment »

Karakteristik yang khas dari blogku ini tadinya Suara Pojok: —- lalu diakhiri dengan maksudnya itu kan pak, kuganti menjadi Bisik-bisik: —– lalu diakhiri dengan maksudnya itukan pak. Hal ini telah kuputuskan sendiri.

Bisik-bisik: Kamu baru sadar ada yang serupa tapi tidak sama, itu maksudnya kan pak.

Written by Singal

January 10, 2008 at 7:43 pm

Posted in Perubahan

Sekolah, sekolah

leave a comment »

Anak SD dijejalin buku, tiap hari membawa tas penuh buku seperti mahasiswa. Isi bukunya? mereka diajari untuk cepat pintar alias dikarbit. Akibatnya?, masa kecil hilang, budi pekerti hilang, perasaan hilang, empati hilang. Yang masih tetap ialah “bawa buku”.

Suara Pojok Bisik-bisik: bangsa kita patut bangga, itu maksudnya kan?!

Written by Singal

January 6, 2008 at 8:31 pm

Posted in Pendidikan