Singal’s Weblog

Just another WordPress.com weblog

Archive for the ‘Pendidikan’ Category

Tidak Mungkin Lupa

leave a comment »

 

Tidak mungkin saya lupa, maka selalu kusempatkan mampir kalau saya sedang pulang kampung. Tidaklah, tidak akan lupa, di sini, di gereja ini saya bersekolah minggu, di sini di gereja ini bagian dari memori saya diisi dengan budi pekerti, diisi dengan menghormati sesama, diisi dengan menghormati orang tua dan diisi dengan takut akan Tuhan.

Kutulis ini karena melihat foto ini. Saya dengan dua orang adikku laki laki bersama istri bediri di depan gereja ini. Istri kami tidak mengenal gereja ini, karena mereka dari kampung atau kota lain, hmm…mereka mengenal gereja masa kecil mereka. Kami kakak beradik duabelas orang tetapi dalam kesempatan ini cuma kami bertiga, yang datang.



Dulu gereja ini mempunyai dua palas palas yaitu atap runcing gereja, tetapi kini sudah diperbaiki menjadi seperti ini, mungkin yang lama sudah rapuh, kami tidak perlu menanyakan itu, tidak ada perlunya dan tidak ada gunanya, yang jelas kami sempatkan ngobrol dengan pengurus gereja yang kebetulan tempat tinggalnya berada dilokasi gereja ini. HKBP Partali Toruan.


Bisik-bisik:Masa kecilku di sini, ada sekolah SR tidak jauh dari lokasi ini, di situ pula aku sekolah.

Written by Singal

June 5, 2021 at 10:33 am

Posted in Budipekerti, Pendidikan

Kami sempatkan foto bersama sebelum pulang ke rumah masing-masing

leave a comment »

Jumat pagi tgl 22 November 2019

“Papaaa good morning pa, Besok jadinya jam 11.00 yah pa” pesan anak saya si Rumiris di hp saya..
“Ya nak, pukul 12.00 kata mama Nak” kutulis pesan jawaban.
“Oke paa, Sipp, Reservasi atas nama Febriani, yah paa” balasnya.

Febriani adalah juga namanya. Nama lengkapnya Rumiris Mangaranap Febriani. Nama itu menjadi panggilan kami sehari hari dalam masyarakat sukuku, suku Batak Toba. Maka saya dipanggil Ama Rumiris dan polisi toba istri tercinta dipanggil Nai Rumiris, dia disebut siboru panggoaran.

Sabtu pagi tgl 23 November 2019

Kulihat alamat restoran dibilangan Senopati melalui pesan singkat di hp ku.
lalu kubalas “bapa masih menunggu mama, belum pulang dari gereja” jam telah menunjukkan pukul 11.52, hari ini ada acara martumpol, pra-pernikahan atau pengukuhan dan pengumuman rencana nikah dari seorang anak tetangga kami kepada khalayak di gereja HKBP Cinere.
“Waduh, aku udah nyampe, Hahaha hmm…Kok bisa” balasnya, tiba tiba kudengar deruman mesin mobil dan klakson dari depan rumah, saya buru buru keluar kulihat polisi toba sudah nyampe, sambil kutulis pesan “ini baru berangkat”, “Oke Paa” balasnya.

“Sepuluh koor” kata polisi toba sambil makan kue yang dibawanya, saya jalankan mobil menuju toll Antasari,
“Biasa!, HKBP, selalu konser, jangankan pesta pemberkatan, hari minggu biasa pun selalu konser” kataku, maka tidak heran acaranya selalu memakan waktu yang lama lanjutku.

Tiba di restoran, mereka sudah menunggu dengan adiknya putri kami yang melahirkan cucu kami si Kavod, dia bersama suaminya. Lalu kami makan dan bersenda gurau dengan senangnya, apalagi si Kavod lagi lincah-lincahnya, dia lari kesana kemari sungguh senang rasanya. Sayang cucu panggoaran si Tigor dengan orang tuanya berhalangan, soalnya mereka pergi ke rumah Opa danOmanya. Omanya ulang tahun.

#imajo, kami sempatkan foto bersama sebelum pulang ke rumah masing-masing

Written by Singal

November 24, 2019 at 11:54 am

Saya cuma salah seorang pekerja.

leave a comment »

Kucoba mengingat, sudah berapa kali saya mengunjungi hutan Sumatera Selatan dan Jambi pada satu dekade ini, tetapi yang muncul adalah Indonesia negeri yang kaya, lalu siapa pemiliknya. Pertanyaan yang melahirkan pertanyaan baru dan pertanyaan lebih baru dan pertanyaan terbaru.

Hari ini saya mengikuti rombongan calon investor dan kontraktor meninjau suatu lokasi untuk kepentingan pembangkit tenaga listrik dan penyalurannya ke sistem Sumatera. Semoga berhasil, semoga.

#imajo, Saya cuma salah seorang pekerja dalam tim desain gardu induk dan transmisi untuk pembangkit ini.

Written by Singal

November 23, 2019 at 9:25 am

Lagi lagi saya hanya pekerja

leave a comment »

Pagi ini, kau telah siap untuk berangkat ke lokasi proyek yang akan kau tunjukkan dan jelaskan pada calon kontraktor, agar mereka dapat menyiapkan diri untuk bertanding bulan depan.

“Selamat menyiapkan diri, selamat bertanding, yang terbaiklah yang menang, sebaik proyek ini selesai maka energi listriknya dapat disalurkan bahkan sampai ke Medan, lewat kampungku” katamu pada mereka sambil menunjuk gardu induk Bangko, delapanpuluh empat kilometer jauhnya dari lokasi pembangkit yang kalian kunjungi kemarin.

“Bangko ini terhubung ke Payakumbuh-Sidempuan-Sarulla-Tarutung-Porsea-Galang-Binjai-lalu Medan” katamu kepada mereka. “Kalian siapkan yang terbaik, masyarakat menunggu karya kalian” tambahmu memberi semangat, lalu kau serahkan penutupan kepada pimpinan yaitu pemilik proyek, perusahaan milik pemerintah.

#imajo, lagi lagi saya hanya pekerja

Written by Singal

November 23, 2019 at 9:11 am

Menyongsong matahari terbenam

leave a comment »

Menyongsong matahari terbenam

“Sudah pukul sebelas oppu Tigor!” kata polisi toba istri tercinta, setengah berteriak. Rasanya setiap sepuluh menit, dia selalu mengingatkan saya yang tenggelam dalam pekerjaanku di loteng menggunakan desktop computer. “Sebentar lagi” sahutku, kumatikan komputer, kucabut semua kabelnya dari stop kontak, setelah pekerjaanku kukirim melalui email kepada project team leader Dina Pangaribuan. Kami ke Manado siang ini.

“Saya naik gojek saja ke terminal damri lebak bulus” kataku sambil melahap makan siang yang disiapkan oppu Tigor boru, istri tercinta sang polisi toba.
Hmmm…nama panggilan kami telah berubah dari ama dan nai Rumiris sebelumnya, menjadi oppu Tigor setelah cucu kami itu lahir, itu berdasarkan adat kami suku Batak.

Gue sudah tiba nih di terminal lebak bulus, biasa…jaman ini, gue foto dulu sebelum naik bus Damri ini.

#itulah dulu, gue menyongsong matahari terbenam ke arah Timur#

Written by Singal

February 5, 2019 at 3:54 pm

Surat parpudi

leave a comment »

2 Januari 2019
Selamat tinggal jabu parsantian

Bahasa Batak,
Sadarion borhat ma hami, mulak tu tano parserahan. Nasogot nunga borhat anggiku marmotor tu Bandung. Jadi holan sada nama tinggal nahutodohon manghobasi jabu parsantian on saleleng ni saminggu nai. Najoloi sai ahu do parpudi mulak.

Horas ma huta on, horas ma hita sude Tuhantai ma na tongtong mangiring hita Amen.

#horas horas horas#

Written by Singal

February 5, 2019 at 3:34 pm

Surat pasampulu duahon

leave a comment »

1 Januari 2019, tahun baru.

Sepi.

Duduk diperapian tataring, saya mendengar lantunan lagu pujipujian yang sedang kebaktian tahun baru dari gereja tidak jauh dari rumah. Rasa kantukku bukan main, tadi malam kami membuka tahun baru, hanya empat keluarga minus anak anak yang sudah pulang ke Jakarta. Hari ini saya tidak ke gereja, badanku terasa tidak enak dan capek.

Hari ini, dua keluarga lagi akan pulang ke Jakarta dan Bandung, saya dengan polisi toba istri tercinta pulang besok, si Tigor cucuku sudah pulang dua hari yang lalu bersama orangtuanya, anak dan menantuku perempuan orang Manado yang sudah menjadi orang Batak marga Rajagukguk marga ibuku.

Kamp pengungsian, rumah parsantian rumah kebersamaan, rumah yang dipenuhi berkat dari Tuhan, peninggalan orang tua ini langsung sepi.

Gelak tawa, suara tangis anak anak, riuh rendah hari hari kebersamaan seolah olah tiba tiba hilang.

Saya dan adik adik tidak boleh tinggal permanen di rumah ini. Seandainya salah seorang dari kami ingin tinggal di kampung maka dia harus membangun rumah milik sendiri, tidak boleh tinggal di sini, “tongka baca tokka” pantang atau tidak boleh, membuat malu, itu menurut adat, itu nasehat orangtua.

Kali ini adikku yang lahir setelah saya pulang belakangan, dia bertugas memperbaiki rumah parsantian ini, sesuai hasil pleno..hehehe..biasanya saya dengan polisi toba yang belakangan.

Saya mengelilngi halaman rumah parsantian ini, hmmm masih banyak tumbuhan tanaman ibuku yang kurus dan kuat, melahirkan sebelas anak, petani ulung, paling tidak itu kataku. Hasilnya kebanyakan diberikan kepada orang.

Ada pohon lengkeng yang sedang berbuah, ada pohon jambu yang belum kukenal hmmm…kami akan meninggalkan rumah ini. rumah di kampungku dataran tinggi humbang yang dingin dan selalu berkabut ketika pagi dan malam.
Hmmm…sayang saya tidak sempat bermalam di lembah Rura Silindung kota Tarutung tempat saya ketika kanakkanak sampai remaja, meski sudah dua kali kukunjungi dalam masa mudik ini.

#itulah dulu, selamat tahun baru 2019#

Written by Singal

February 5, 2019 at 3:29 pm

Surat pasampulu sadahon

leave a comment »

31 Desember 2018
Gereja HKBP Sabungan Siborong borong

Pukul 18.00 terdengar lonceng gereja, itu tanda sejam lagi kebaktian akan dimulai. Kami segera bergegas berjalan kaki menuju ke sana khawatir tidak kebagian tempat. Setiap Natal dan Tahun baru kebaktian gereja selalu membludak over capacity apalagi perantau sudah berdatangan.

Saya dengan polisi toba istri tercinta memilih duduk agak ditengah, masih setengah jam lagi, sudah mulai padat dan makin padat. 
“Pa jangan jangan kita salah, mungkin ini kebaktian remaja” kata istri tercinta, “inikan kebaktian umum” jawabku sambil melihat sekeliling, memang kebanyakan remaja.

Senang juga dan benar kebaktian umum, setelah bertanya kepada salah seorang remaja yang duduk di kursi depan kita. Istriku bilang “hebat juga remaja kampung kita ini”

Selamat Tahun Baru 1 Januari 2019

Mandok mauliate ma hamu tu Debata Jahowa, ai pardenggan basa do ibana, ai ro di salelenglelengna asi ni rohaNa, Ibana do napaluahon hita sian ragam ni parmaraan dohot mangalehon ragam ni pasu pasu dibagasan tano on.

#ima hata Parsuruon tu hita nankin, Selamat taon baru ma ate, dihita sude#

Written by Singal

February 5, 2019 at 3:14 pm

Surat Pasampuluhon

leave a comment »

31 Desember 2018, sore

Purik, Air Tajin
Jadi juga saya minum purik bahasa Batak atau air tajin bahasa Indonesia

Bahasa Batak, biar pas ceritanya.

Jadi purik on ma pasombu sihol hu, nasogot nunga naeng diparade namborungku namangurupi hami saleleng di hutantaon. “Annon botari ma namboru, asa tabo annon soarangku marende” ningku margait.

Alai nangpe songoni, agoi amang tabo ni purikon, nunga hutambai sira otik. Tombus huhilala lambok di aruaru, pas parmohopna mardalan di rambusan ni siubeonhu, hahaha, agoi amang, ooo Tuhanku denggan basam dohot asi ni rohaM di ahu, boi huinum purik lomo ni rohangku hatiha metmet dihatutuangkon.

#imajo ate hamu angka dongan na manjaha on, naeng marhobas tu gareja. Unggodang dihamu ate#

Written by Singal

February 5, 2019 at 3:06 pm

Surat pasiahon

leave a comment »

31Desember 2018.
Parbue Tungir tungir

Kami tinggal 5 keluarga beberapa adik saya sudah pulang untuk melaksanakan acara tahun baru dengan mertua masing masing. Juga beberapa anak ponakan sudah pada pulang karena untuk menyelesaikan pekerjaan kantor mereka.

Sepi, riuh rendah dan gelak tawa sudah berkurang frekuensinya, sangat terasa di dapur, kegiatan jauh berkurang.

Bahasa Batak dulu, agak susah bahasa Indonesia nya.

Asi ma roha ni Tuhanta pardenggan basai, tapuji ma goarNa. Sadarion borhat ma hita mamolus taon na buruk mandapothon taon na imbaru, asi ma rohaNa dipatulus sangkapta Amen.

Loja do ahu mangalului hapundung, dang dapot. Alai adong do tungir tungir songon na di gombaran na di toru on. 
Tong mai, mulak dakdanak iba asa tamba poso ninna roha, alai holan hata do i, angka dongan.

Hira sude do dakdanak marlomo ni roha tu parbue on.
Najoloi molo jumpa bulan Desember, tung mansai godang do parbue sian hau tombak, hapundung, laccat, tungir tungir, sihim dohot tarutung, lan dope tahe na so huingot do goarna.

Alai molo tungir tungir on antar saganjang ni taon sai antar adong do dapot di onan, jadi tingki masa martumba angka anak singkola, molo dilehon guru on, soi nama tabona, ai dohot do iba panonton angka baoa dapotan.

Jadi mansai godang do guna ni namulakon, gabe torus iba mangalului angka sipanganon hatiha metmet.

Nunga hupangan gulamo, tarutung sian Pakkat dohot sian Pahae. Sadarion tungir tungir, annon botari minum purik, nunga hudok tu namboru namangurupi hami saleleng di son, nunga rade boras na rara.

#imajo, songon na paganjanghu, hape godang dope nian sisuraton, asa unang namatua paling palingon iba, atehe#

Written by Singal

February 5, 2019 at 3:00 pm