Singal’s Weblog

Just another WordPress.com weblog

Archive for January 2009

Kucing Putih, Kucing Hitam dan Nasionalisme!

with 38 comments

Obrolan dengan temanku Moh. Roem Lubis dan Moh. Nuh, di suatu tempat di tengah hutan Sumatera Selatan.

Membuat keputusan ditengah ketidakpastian, ibarat kita sedang berada di atas puing-puing yang terapung di tengah lautan, mengikuti arus yang selalu berubah arah setiap saat, tanpa batas, memberi rasa tidak nyaman yang tak terhingga, yang ada hanya harapan “Semoga arus ke arah daratan, semoga ada kapal penolong datang, berbagai semoga…tujuannya hanya ingin selamat, ingin hidup”. Sebuah harapan yang tidak pasti, karena tidak ada kemudi alias loss control.

“Saya tidak peduli, apa itu kucing putih atau kucing hitam, sejauh kucing itu bisa menangkap tikus, itu kucing yang baik” kata pemimpin Cina Deng Xiaoping, dan negeri Cina makin maju seperti sekarang. Dia menyatukan perbedaan ideologi. “Pertikaian ideologi membuat Cina terbelakang”.

Lalu, Deng mengirim sangat banyak mahasiswa berbagai disipilin ilmu, ke luar negeri, konon ratusan ribu orang. 25 (duapuluh lima) tahun kemudian, lebih dari sepuluh ribu orang dari antara mereka pulang, seraya memberi kontribusi yang hebat, membangun Cina moderen. Deng sang pemimpin, sudah almarhum ketika mereka pulang. Namun, beliau telah memberi kemudi untuk mengontrol ketidakpastian menjadi harapan yang pasti.

Suatu saat saya bercakap-cakap dengan seorang teman,
“Loe itu kalo dihubungi, ga pernah ada di tempat” kataku,
“Ruangan di kantor kami sedang diperbaiki. Saat ini kami semua berada dalam satu ruangan seperti di kelas, tidak ada batas, jadi tidak nyaman” jawabnya.
“Bah..kita kan, menyelesaikan pekerjaan kita sendiri, jadi perasaan seperti itu perlu dimatikan” sahutku.
“Ga..lah.. kayak kamu ga tau aja…, pokoknya ga nyaman!..” suaranya sudah mulai meninggi.
“Hati-hati..loe harus sering tarik napas..bebaskan pikiranmu….agar tidak stress…hehehe” jawabku menutup pembicaraan.
Meski kondisi dan situasi seperti itu relatif, dalam hati, saya benarkan juga pendapatnya.

Tanpa batas, sering menambah ketidakpastian, dapat membuat sebuah sistem tidak bisa dikontrol (uncontrolled system condition), dapat membuat keseimbangan terganggu dan tidak stabil. Dalam ketidakstabilan kita hanya berharap semoga tidak collapse atau ambruk.

Sebentar lagi kita akan memilih calon legislatif dan calon pemimpin yang akan mememegang kemudi negeri tercinta, Mereka para calon akan mewujudkan legenda pribadinya, kita hanya berharap ketika mereka sudah duduk di kursinya, semoga mereka searah menyuarakan dan mengemudikan kepentingan bangsa.

Maju!, tidak hanya berjanji mementingkan kepentingan pribadi, kelompok dan ideologi, mencari-cari kelemahan dan kesalahan, lupa membangun, lupa cita-cita dan lupa arah.

Suatu saat Obama menyatakan dalam kampanyenya “There will be time to punish those who set this fire, but now is the moment for us to come together and put the fire out.” , juga ketika si lelaki tua menyatakan kepada si Santiago bocah kecil “harta terungkap oleh kekuatan air yang mengalir, dan terkubur oleh arus yang sama” (Novel, Sang Alkemis, Paulo Coelho).

Harapan kita, suatu saat, siapapun yang jadi anggota legislatif dan yang menjadi pemimpin semoga mereka memberi kepastian arah bagi kepentingan bangsa.

Gong Xi Fa Cai
Selamat Tahun Baru Imlek
Tambah rezeki, tambah sehat dan panjang umur.
_________________________________
dari Bisik-bisik: Bersatu kita teguh, bercerai kita rubuh, iya kan?!, mari! pentingkan kebutuhan bangsa, sesuai kompetensi kita!

Written by Singal

January 26, 2009 at 6:32 pm